Waspada Terhadap Modus Penipuan Pinjaman Online, Ini Trik Mereka..

Waspada Terhadap Modus Penipuan Pinjaman Online, Ini Trik Mereka.. Foto: Ilustrasi penandatanganan kontrak.

Saya punya sedikit pengalaman tentang pengajuan pinjaman online ini. Mungkin isi artikel ini kurang sempurna, tapi setidaknya bisa menyelamatkan beberapa orang dari teman-temam pembaca agar terhindar dari modus penipuan pinjaman online (pinjol). Bermula dari ketika keadaan saya sangat susah, sedang sakaratul maut, karena saya sangat butuh uang.

Sebelumnya, itu sekitar mulai bulan September 2019 saya pernah bekerja jualan seragam atau aksesoris atas nama sebuah perusahaan asuransi asuransi melalui online. Waktu itu, omset penjualan boleh dikatakan termasuk baik dan lancar.

Tapi sejak 2020 awal pandemi covid-19 ada di Indonesia, inilah yang membuat banyak jenis usaha yang tutup atau gulung tikar di Indonesia. Nasabah asuransi banyak yang lama susah bayar premi bulanan dan sebagian ada yang sampai dengan status lapse (non aktif). Sebagian nasabah ada yang beralih ke bisnis lain. Jadi karena ketika sudah banyak nasabah atau agen yang susah bayar premi, tentu akan makin membuat sulit untuk mendapat rekrutan nasabah baru, dan ini otomatis sangat berimbas ke pekerjaan saya sebagai penjual seragam perlengkapan asuransi yang makin lama pelan-pelan makin nggak ada omset penjualan.

Karena omset penjualan udah nggak ada lagi, saya pening kepala mikirin gimana dan apa lagi yang bisa saya lakukan agar bisa menghasilkan uang. Saya mencoba cari-cari banyak informasi termasuk lowongan kerja, tapi susah karena nggak memenuhi persyaratan. Saking susahnya, saya sampai melamar jadi kernet kuli bangunan.

Sambil melamar saya jadi kernet kuli bangunan, tiba-tiba muncul niat dari pikiran mau minjam uang dari pinjaman online (pinjol) buat modal usaha kecil-kecilan, walau sebelumnya saya udah sering dengar berita buruk tentang korban pinjaman online.

Saya cari informasinya di FB, dan saya menemukan sebuah akun FB yang memposting menawarkan pinjaman lengkap dengan tabel pinjamannya di Grup Facebook mengaku dari MNC Bank. Tanpa cek profil FBnya, sekilas tiba-tiba saya berpikir: "Karena membawa nama perusahaan resmi, nggak ada salahnya mencoba. Nanti, kalau kira-kira ada hal yang mencurigakan, tinggal dibatalin aja selesai gitu." Lalu saya klik link WA yang di postingannya yang mengarah ke chat WA. Kalau anda ingin mencoba mau menghubungi mereka di WA, silahkan.. tanya aja seperti ini: "Udah berapa orang dapat korbannya hari ini?" Buat bahan terwaan aja 😀😀😀

Karena ternyata setelah saya telusuri ulang, banyak Grup Facebook dan Akun Facebook yang berbeda (akun palsu semua) yang memposting model yang sama (copy paste) dan isi komentarnya pun kebanyakan spam yang menawarkan pinjaman dari kelompok mereka juga.. Seandainya saya salah satu Admin Facebook dari Indonesia, saya akan membersihkan mereka dengan cara menghapus semua grup mereka dan akun-akun palsu mereka dari dunia FB. Geram rasanya melihat mereka yang tiap hari beraksi mencari korban di Facebook.

Tabel Pinjaman yang dibuat dengan mentumkam logo atas nama MNC Bank.

Setelah saya klik link WA, saya cek profilnya akun bisnisnya, bertuliskan STAF MARKETING MNC BANK, @ Hak Cipta PT Bank MNC Internasional Tbk Terdaftar dan Diawasi Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kemudian mencantumkan alamat kantor, email customer care dan website resmi MNC Bank. Saya pikir inilah trik mereka untuk meyakinkan calon korban untuk ditipu, dengan cara membawa-bawa nama PT MNC Bank Internasional Tbk sebagai perusahaan resmi milik Hary Tanoesoedibjo, salah satu yang termasuk orang terkaya di Indonesia pemilik MNC Group.

Schreenshot sebelum saya diblokir di WA, Foto Profil masih terlihat pakai logo atas nama MNC Bank.

Schreenshot setelah saya diblokir, dibagian paling bawah dicantumkan website resmi milik MNC Group.

Saya mencoba mengirim data sesuai persyaratan yang diminta dengan intinya ingin mendapatkan pinjaman uang 20 juta selama 5 tahun (tidak perlu saya schreenshot karena menyangkut data dan privasi saya). Persyaratan yang diminta di WA menurut saya masih wajar-wajar aja, nggak ada yang mencurigakan. Nggak ada minta biaya admin dan lain sebagainya. Inilah juga salah satu bagian dari trik mereka. Aksinya lewat telpon aja..

Setelah saya lengkapi persyaratannya, dia mengirim sebuah schreenshot seolah-olah dia mau mentransfer pinjaman yang saya ajukan sebanyak 20 juta, tapi disini saya lihat sengaja dilebihkan seperti ini rinciannya:

Pinjaman : Rp.20.000.000
Biaya Asuransi : Rp.305.000
Biaya Transfer : Rp.5.000
Total Pengiriman : Rp.20.310.000

Lalu dia nanya saya sampai 2 kali apa boleh saya ditelpon langsung melalui WA, dan saya layani ditelpon (Nggak lama kemudian, saya pikir ini salah satu triknya mereka yang disengaja seolah² biar nggak ada bukti yang bisa saya schreenshot, lupa pula saya merekam percakapan waktu telponan). Dia mengatakan kira-kira seperti ini intinya: "Bapak harus membayar biaya asuransi dulu Rp.305.000 sebagai bentuk pertanggunganjawaban kami kalau ditanya OJK (maksudnya transfer dulu sekian baru pinjaman dicairkan). Ini hanya untuk sementara karena akan dikembalikan nanti, agar pinjaman bapak bisa kami cairkan tanpa ada potongan biaya apapun dalam waktu 5-10 menit nanti."

Begitulah modusnya atau trik mereka. Lebih dari 2 kali waktu ditelpon, saya diminta harus bayar biaya asuransi dulu dan membawa² lembaga OJK, baru pinjaman yang diajukan bisa dicairkan. Artinya disini, tujuan mereka memang fokus untuk menipu calon korban, hanya ingin dapat uang Rp.305.000 aja dengan embel-embelnya pakai nama "biaya asuransi".

Karena saya udah mencium bau busuk, ada hal-hal yang mencurigakan, tanpa pikir panjang saya katakan seperti ini: "Ya udah, kalau memang harus membayar biaya asuransi, dibatalin aja, Pak. Tujuan saya adalah hanya mau meminjam uang karena lagi butuh uang, bukan mau transfer uang duluan." Setelah itu, saya langsung menghapus (pilih hapus untuk semua orang) semua data syarat pengajuan pinjaman tadi di WA, biar foto-fotonya terhapus juga dari kartu memorinya.

Nggak lama kemudian, karena dia berharap saya membayar "biaya asuransi", dan saya bersikeras lebih baik dibatalkan aja kalau harus transfer duluan, akhirnya dia memblokir dan menghapus chatnya yang minta saya ditelpon dan chatnya dia sebelumnya. Logikanya, kalau memang dia bukan penipu, ngapain dia yang ngaku-ngaku sebagai Staf Marketing MNC Bank tapi malah memblokir saya di WA? Ya alasannya, karena niat busuknya gagal.

Jadi, hati-hati atau waspada terhadap penipuan dengan modus (modal dusta) menawarkan pinjaman online. Pastikan anda mengajukan pinjaman di kantor pembiayaan langsung atau di pinjaman online yang sudah diawasi OJK.

Poin penting... "Jangan pernah mentransfer uang terlebih dahulu ketika mengajukan pinjaman. Kalau ada yang meminta biaya admin, biaya deposit atau biaya asuransi atau apapun itu namanya terlebih dahulu, maka bisa dipastikan itu merupakan penipuan. Lebih baik dibatalin aja.."

Salam sehat dan semangat pagi..!