Ciri-ciri Bisnis Bodong Dari Inggris

 
Ciri-ciri Bisnis Bodong Dari Inggris

Selama ini banyak masyarakat Indonesia yang tertipu di fraud business (scam) atau investasi bodong dari Inggris, ya mungkin karena menawarkan keuntungan yang besar dengan jangka waktu yang pendek. Memang siapa yang pengen cepat kaya? Tapi kan setidaknya kita harus tau dari mana, bagaimana pembagian keuntungan bisnisnya.. dan ada nggak legalitasnya yang jelas?

Nah.. ini ciri-ciri bisnis bodong atau investasi bodong dari Inggris dan mungkin bisa juga dari negara lain, yang perlu kita ketahui. Semoga ini bisa membantu agar terhindar dari penipuan:

Mempromosikan nama bisnis lewat YouTube dan website luar

Mempromosikan nama bisnis lewat Youtube dan website luar adalah salah satu metode untuk meyakinkan calon korban, seolah-olah bisnis itu ada secara nyata. Mereka tidak segan-segan menyebarkan konten kebohongan dengan menyatakan mereka akan menyumbangkan uang beberapa juta dolar untuk Indonesia dan akan membuka kantor di Indonesia. Metode ini sudah beberapa kali diterapkan, tapi berdasarkan fakta dari kejadian-kejadian sebelumnya, mereka menghilang juga, uang masyarakat Indonesia banyak dimakan, kantor yang pernah dijanjikan akan dibuka di Indonesia hanya mimpi.

Menawarkan bisnis melalui chat WhatsApp atau Telegram

Salah satu ciri-ciri penipu dari Inggris adalah menawarkan atau membagikan link website atau file pdf lewat WhatsApp, atau mengaku sebagai anggota "staf perusahaan" dengan menggunakan nomor kode telepon +44 atau kode negara Inggris. Agar selamat dari penipuan orang asing, jangan merespon panggilan atau chat WA dari nomor asing atau nomor yang bukan kode +62 (Indonesia).

Menyatakan bisnisnya bertaraf internasional

Agar lebih meyakinkan calon korban untuk ditipu, mereka tidak segan mengatakan bisnisnya bertaraf internasional, sudah berjalan beberapa tahun dan sudah memasuki beberapa negara di dunia. Intinya bisnis mereka itu dijelaskan adalah yang terbaik dan menjanjikan berbagi kekayaan, walaupun pada akhirnya banyak orang yang tertipu.

Channel YouTube masih baru

Karena bisnis bodongnya masih baru, ya wajar dan masuk akal jika channel YouTubenya masih baru. Subscribernya juga baru sekitar 1000 atau 2000an dan isi channelnya hanya 1, 2 atau hanya beberapa video

Percaya diri menebarkan kebohongan

Kelebihan para penipu dari Inggris itu adalah biasanya di video pertama yang diunggah ke website atau channel YouTube mereka, modelnya dengan memajang logo bisnisnya di meja dan di dinding kantornya, mereka sangat percaya diri (seperti tidak ada beban) ketika menebarkan kebohongan itu dengan cara menata kata di depan kamera. Parahnya, banyak juga orang yang langsung percaya begitu saja. Nanti setelah tiba waktunya akses ke websitenya ditutup, tinggal dihapus aja videonya dari YouTube untuk menghilangkan jejak digital.

Akun bisnisnya tidak ada di media sosial

Zaman modern sekarang ini, bisnis sekelas yang bertaraf nasional dan internasional pada umumnya sudah memiliki akun resmi bertanda centang biru (terverifikasi) di media sosial seperti Facebook, Instagram atau TikTok (minimal memiliki follower puluhan ribu atau ratusan ribu kalau akunnya belum centang biru) sebagai bukti bahwa bisnis itu benar-benar ada di dunia nyata, karena di akun resmi suatu bisnis biasanya selalu disertakan alamat kantor. Tapi kalau di bisnis bodong, akun bisnis itu tidak akan ada ditemukan di media sosial.

Alamat bisnis yang ada di website adalah alamat palsu

Untuk meyakinkan calon korban, mereka memang mencantumkan alamat bisnis, tapi kalau ditelusuri dari Google Maps, alamatnya adalah alamatnya palsu yang mengarah ke apartemen atau lokasi bisnis properti, tidak menampilkan kantor resmi dan logo bisnisnya.

Tidak memiliki legalitas di Indonesia

Semua bisnis yang resmi di Indonesia wajib memiliki izin atau legalitas yang terdaftar di salah satu lembaga ini: OJK, Bappebti, APLI atau AP2LI. Jadi kalau ada tidak ada legalitasnya di salah satu lembaga tersebut tadi, berarti bisa dipastikan bisnisnya bodong atau penipuan. 

Hati-hati dengan legalitas palsu

Hati-hati dengan legalitas palsu, karena bisa saja mereka membuat legalitas palsu untuk meyakinkan calon korban, jadi jangan gampang percaya. Cek dulu keabsahannya, contoh: kalau legalitasnya dibuat di OJK, bisa dicek di situs resmi OJK, atau bisa dicari infonya di situs media online nasional.

Umur website baru beberapa bulan

Umur website yang sudah lebih dari 1 tahun atau bahkan lebih dari 5 tahun, apa bisa menjamin bisnisnya aman? Memang sih umur website yang lama tidak menjamin bisnisnya aman. Tapi ya rata-rata website bisnis penipuan itu belum lama atau baru beberapa bulan didaftarkan, ya wajar karena nama dan konsep bisnisnya baru dirancang. Kalau bisnis yang resmi, kan pasti bertahan lama sampai puluhan tahun. Jadi buat teman-teman yang mau bergabung ke suatu bisnis, sangat perlu dipahami bagaimana cara cek umur website kapan terdaftar, mungkin ini bisa membantu sebagai bahan pertimbangan dan mungkin bisa membantu meminimalisir atau mengurangi resiko dari penipuan, bisa disimak disini Cara Cek Website atau Domain Kapan Terdaftar. Kalaupun umur websitenya sudah ada yang lebih dari 1 tahun atau mungkin sudah 5 tahun, bisa saja bisnisnya sudah pernah ganti nama atau baru dirancang sehingga terlihat baru berjalan beberapa bulan.

Model bisnisnya bersifat menyewa, trading dan cloud mining (penambangan)

Berdasarkan fakta dari kejadian-kejadian sebelumnya, sistem bisnis dari Inggris itu bersifat "menyewa" (tanpa ada barang bukti fisik yang berisi surat perjanjian yang nyata antara perusahaan dan mitra), seperti menyewa peralatan, mesin, robot, teknologi (atau apalah itu namanya mereka sebutkan) di bidang yang berbeda-beda, seperti di bidang periklanan, kesehatan, otomotif, listrik dan lain sebagainya. Model lain adalah sistem trading yang katanya pasti untung, dengan cara mengaku sebagai trader atau "orang dalam" dari salah satu nama mata uang digital tertentu. Maka tidak heran lagi kalau tiba-tiba websitenya ditutup dan tidak bisa lagi dibuka, kemungkinan akan muncul lagi model bisnis yang sama dengan nama yang berbeda. Masih ingat atau pernah dengar Redford? Metodenya adalah trading dan menawarkan koin Redford (coin crypto yang tidak resmi) dengan harga murah dan katanya harga koinnya akan naik terus, tapi ujung²nya website ditutup dan uangnya tidak bisa ditarik. Belakangan ini dengan kasus yang sama di tahun 2023 adalah LCMining. Cara menipunya mirip dengan Redford, kepada membernya ditawarkan untuk membeli koin LLC dengan iming² keuntungan yang besar dan paling sadisnya member diperas lagi dengan menyarankan transfer uang sebesar $37,4 kalau dirupiahkan sekitar 600 ribuan, katanya buat biaya "akun pengawasan". Kalau tidak dipenuhi, akun member akan dimusnahkan secara paksa. Sadis kan? Ya begitulah cara penipu.

Menawarkan keuntungan yang besar dengan jangka waktu 180 hari atau tanpa batas

Tidak heran kalau banyak orang yang mau berinvestasi di investasi bodong buatan Inggris tersebut, karena mereka menawarkan keuntungan yang besar dengan jangka waktu yang relatif pendek atau hanya 6 bulan dan bisa diperpanjang atau tanpa batas. Bayangkan dengan modal kecil, contoh modal 2.750.000, dibayar per hari 125.000×180 hari = 22.500.000, kemudian dipotong 10% lebih untuk biaya penarikan. Dikurangi modal, masih untung 17 jutaan tanpa ajak orang (bayangkan kalau modalnya 10 kali lipat, untungnya 10 kali lipat juga). Tapi kemauan penipu itu kan beda, penipu itu maunya member atau anggota baru merekrut anggota baru juga sebanyak-banyaknya, biar mereka dapat banyak uang tipuan. Itulah mungkin alasannya kenapa umur bisnisnya hanya bertahan beberapa bulan, belum pernah bertahan sampai 1 tahun atau lebih, karena memang tujuannya adalah menipu.

Jadi kalau dipikir-pikir semua model bisnis bodong atau penipuan dari luar negeri: Inggris atau negara lain, bahkan dari Indonesia ini juga sama. Bisa dikatakan mereka itu pintar, tapi kepintarannya dimanfaatkan untuk menipu banyak orang. Hanya dengan modal kemampuan membuat website dan merancang konsep bisnis dengan untung yang menggiurkan, maka jadilah "barang" itu dijual ke orang-orang yang mau kaya secara instan. Pasarnya adalah Indonesia. Kenapa harus Indonesia? Mungkin bukan hanya Indonesia, tapi bisa jadi karena mereka melihat Indonesia ini belum termasuk kategori negara maju, sehingga kualitas pola pikir sebagian orang Indonesia dianggap masih rendah dan gampang dibodohi atau gampang ditipu, jadi Indonesia dianggap sebagai "pasar" atau "lahan basah" yang menguntungkan.

Tidak bisa dipungkiri, keterbukaan atau kebebasan akses internet ke seluruh dunia menjadi salah satu faktor penyebab selalu munculnya model penipuan gaya baru lewat online

Semoga pemerintah melalui POLRI segera menemukan solusi jitu bagaimana caranya supaya model penipuan berkedok bisnis ilegal dari luar ini tidak mudah masuk ke Indonesia.

Post a Comment for "Ciri-ciri Bisnis Bodong Dari Inggris"